Selaras dengan namanya, jalan cepat adalah kegiatan olahraga yang dilakukan dengan cara jalan kaki berkecepatan tinggi agar detak jantung bisa meningkat. Dibandingkan dengan lari, aktivitas ini lebih cocok untuk mereka yang sedang mengalami gangguan pada persendian atau sebelum menjalankan olahraga lain sebagai pemanasan.
Meski terlihat ringan saja, jalan cepat itu bukan merupakan olahraga yang hanya perlu kecepatan saja. Berdasarkan penjelasan dari hellosehat, ada beberapa teknik atau tips penting yang harus menjadi perhatian, sehingga bisa mendapatkan hasil maksimal.
- Postur Tubuh
Ketika melakukan olahraga jalan cepat usahakan tubuh bisa berdiri tegak, tidak boleh membungkukkan punggung atau bahu. Selain itu juga dilarang mencondongkan tubuh ke depat maupun belakang.
Pandangan ikut menghadap lurus ke depan, termasuk dagu serta kepala dengan tujuan agar otot punggung dan leher tidak mudah tegang. Setelah itu bahu diangkat ke atas, kemudian diturunkan secara berulang sambil berjalan.
- Lengan Tangan
Selama berjalan cepat lengan tangan ditekuk hingga terbentuk sudut siku-siku atau 90 derajat dan semua jari tangan dikepalkan dengan posisi sejajar dada. Kemudian ketika kaki kiri bergerak ke depan, maka yang ikut maju adalah tangan kiri.
Sambil berjalan dan lengan melakukan gerakan maju muncur, bagian ini harus selalu menempel di masing-masing sisi tubuh. Perhatikan pula, jangan membawa minuman atau benda lain saat melakukan olahraga tersebut.
- Teknik Melangkahkan Kaki
Kemudian saat kaki melangkah, usahakan tumit dapat menyentuh tanah lebih dahulu dan untuk mencapai tujuan ini kasih dorongan lebih kuat kepada ujung kaki. Selain itu pastikan pula gerakan pinggul tidak menimbulkan perubahan pada posisi tubuh.
Lalu saat kaki melangkah, jaraknya tidak boleh terlalu lebar agar terhindar dari risiko cedera. Namun sebaliknya jika terlalu sempit, tubuh akan menjadi cepat lelah. Karena itu ambil jarak langkah sewajarnya saja.
- Tips Khusus Untuk Pemula
Bagi yang masih pemula dan baru pertamakali olahraga jalan cepat, ada kemungkinan menimbulkan rasa nyeri dan ngilu di tulang kering. Tapi apabila sudah terbiasa, risiko ini akan hilang sendiri, tetapi harus selalu disertai dengan pemanasan dan pendinginan yang mencukupi.
Setelah rasa nyeri mulai berkurang dan tidak pernah muncul lagi, intensitas kecepatan bisa lebih ditingkatkan, sehingga pernapasan turut menjadi semakin baik. Kalian akan mendapatkan hasil maksimal jika mau menyediakan waktu untuk melakukan olahraga ini sekitar 150 menit setiap pekan atau antara 15 sampai 30 menit per hari.
Jalan cepat merupakan olahraga yang bisa memberi kebugaran tubuh, terutama organ jantung sekaligus menyehatkan tulang dan sendi. Demikian pula dengan kualitas tidur, juga dapat ditingkatkan melalui kegiatan ini. Jadi jangan ragu melakukan secara rutin dan ambil waktu terbaik yaitu pagi atau sore hari.
