Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) punya program untuk mengembangkan wisata kebugaran atau wellness tourism di tiga daerah, Yogyakarta, Solo, dan Bali. Masing-masing memiliki potensi yang berbeda-beda dan khusus untuk daerah Solo, akan dipusatkan di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Hal ini dikemukakan oleh Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Kemenpakraf, Alexander Reyaan melalui website indonesia.go.id pada Jumat, 10 Februari 2023. Dia menceritakan, Kabupaten Karanganyar yang berjarak sekitar 39 kilometer dari Solo mempunyai pusat pengembangan tanaman herbal.
Lokasinya berada di Kecamatan Tawangmangu dengan suhu udara yang sangat sejuk dan terletak di lereng Gunung Lawu. Sehingga sangat cocok dijadikan sebagai tempat untuk mengembangkan minuman tradisional yang menyehatkan, terutama jamu.
Hortus Medicus
Selain itu Tawangmangu juga mempunyai Rumah Riset Jamu Hortus Medicus. Saat ini pengelolaannya dilaksanakan oleh Balai Besar Penelitian Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO2T) Kementerian Kesehatan. Balai ini dilengkapi dengan laboratorium, klinik saintifikasi, griya jamu, rumah kaca adaptasi, museum, ruang sinema, hingga pelestarian tanaman.
Di Hortus Medicus, wisatawan dapat menggali berbagai macam informasi, misalnya tradisi jamu di Jawa dan sejarahnya. Kedua potensi inilah yang akan dikembangkan sebagai paket wisata.
Rumah Atsiri Indonesia
Selain itu Alexander juga mengungkapkan, Tawangmangu masih menyimpan potensi lain yakni Lawu eco-wellness dan aromatic experience. Jenis kegiatannya bisa berupa workshop tentang aroma terapi, jelajah kebun, kunjungan ke museum, dan aromatic treatment.
Salah satu lokasi terbaik untuk mengembangkan kedua potensi ini yaitu Rumah Atsiri Indonesia di Jl. Watusambang, Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu. Di tempat ini pengunjung dapat mengamati berbagai ragam tanaman bunga di museum.
Tidak hanya punya bentuk yang indah saja, tanaman tersebut bisa diolah jadi aroma terapi dan esensial oil. Di sini pula para pelancong bisa belajar dan lebih tahu tentang sejarah penggunaan minyak atsiri di Indonesia.
Kemudian untuk penjelajahan kebun, yang menjadi objek utama adalah kebun teh di kawasan Kemuning. Melalui kegiatan ini, wisatawan mendapatkan kesempatan untuk jalan-jalan sambil melupakan sejenak rutinitas kegiatan sehari-hari.
Satu hal yang tidak kalah penting, Kebun Teh Kemuning memiliki nilai sejarah tinggi karena sudah ada sejak era pemerintahan kolonial Belanda. Pada masa tersebut, kebun teh ini dikelola melalui kerjasama antara Kadipaten Mangkunegaran dan badan usaha bernama NV Culture Masave dari Belanda.
Setelah menikmati panorama perkebunan yang indah dan berhawa sejuk, wisatawan bisa istirahat dan menikmati aneka rupa minuman teh di Rumah Teh Ndoro Dongker. Kedai dengan arsitektur unik dan didominasi warna putih ini tak hanya menyediakan minuman teh saja, namun juga kegiatan lain yang lebih menarik.
Misalnya belajar bikin minuman tersebut dari proses awal hingga siap saji. Diyakini, hal ini dapat membuat wisatawan makin tertarik berkunjung ke Solo dan Karanganyar, khususnya Tawangmangu.