Nufi Wardhana, penyanyi yang melejit lewat tembang-tembang cover di YouTube, menghibur penggemarnya di Ballroom The Sunan Hotel Solo, Jumat (18/5/2019), dalam acara Romansa Sore. Event tersebut merupakan agenda rutin The Sunan Hotel Solo yang kerap menampilkan musisi-musisi independen.
Karena berbarengan dengan bulan Ramadan, acara sore itu sekaligus menjadi ajang ngabuburit bareng tamu undangan, staf The Sunan Hotel Solo, fans Nufi Wardhana, dan 30 anak dari Pondok Pesantren Aitam.
Membawakan enam lagu, Nufi mengawalinya dengan menyanyikan lagu kaver dari Iksan Skuter, “Bangsa Penakluk”. Lirik lagu itu berisi tentang kekaguman akan kehebatan bangsa ini.
Bukan Nufi namanya kalau hanya tampil monoton. Mengenakan setelan serba putih, Nufi Wardhana menghibur penggemarnya tidak cuma dengan suaranya yang memukau, tapi juga celoteh-celotehan yang membuat konser makin intim. Tak hanya ucapan yang bikin baper, Nufi juga menyelipkan pesan keberagaman.
“Harmonis itu bukan hanya dengan pasangan atau saat bersama keluarga saja, tetapi harmonis itu juga terjadi dalam keberagaman seperti yang ada pada bangsa ini,” ungkapnya sebelum menyanyikan “Pesan Damai”.
Lagu yang ia ciptakan sendiri itu menyorot soal isu intoleransi yang kerap terjadi di Tanah Air. Lirik-lirik lagu tersebut berisi pesan untuk menjaga kedamaian di tengah keberagaman. “Lebih baik kita minum secangkir kopi, selaraskan logika dan hati dan saling menghargai,” begitu penggalan lirik yang ada dalam “Pesan Damai”.
Lagu berikutnya, Nufi masih memainkan lagu ciptaannya, “1.600 Km”. Lagu itu tercipta dari perasaan rindu karena yang dikasihi sedang jauh di sana. Lagu tersebut memuat penggalan lirik yang memiliki makna dalam baginya, “Kamu adalah ketidakmungkinan yang aku semogakan.”
Penampilannya kemudian disambung dengan lagu-lagu kaver, seperti “Kangen” dari Dewa 19, “Benci Untuk Mencinta” dari Naif, dan ditutup dengan “Risalah Hati” dari Dewa.
Di akhir acara, Nufi membagikan cokelat kepada penggemarnya sebagai bentuk persahabatan.