Akhir tahun ini, perayaan untuk menyambut hari Natal di Kota Solo akan terasa lebih semarak dan meriah. Meski jatuhnya masih sekitar tiga pekan lagi atau 25 Desember, suasana khas hari besar tersebut sudah terasa. Apalagi ketika jalan-jalan ke koridor Jl. Jenderal Sudirman (Jensud), Balaikota Surakarta, hingga depan Pasar Gede.
Nuansa ceria di kawasan tersebut muncul melalui aneka hiasan lampu dan lampion warna-warni yang terpasang dan menyala saat malam hari. Keberadaannya tak hanya mampu menghadirkan kesan indah saja. Satu hal yang lebih penting lagi adalah dapat menjadi pertanda bahwa Solo merupakan yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi sekaligus aman dan nyaman.
Menurut info dari Solopos, lampu hias dengan tema Natal tersebut mulai dinyalakan pada Kamis, 1 Desember 2022. Sebelumnya sejak sore hari sudah ada ratusan warga yang memenuhi halaman Balai Kota Surakarta. Apalagi dalam waktu bersamaan ada pertunjukan musik keroncong yang melantunkan lagu-lagu rohani dan tarian balet.
Peresmian atas penyalaan lampu hias Natal dimulai dengan menyanyi bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dipimpin oleh mantan Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Sesudah itu dilanjutkan pembacaan doa oleh Vikep Solo Romo Robertus Budi Haryana dan Ketua Badan Antar Gereja Kristen Solo Anton Karundeng.
Seni Instalasi dan Lampu Lampion
Begitu acara ini usai, hiasan lampu Natal langsung dinyalakan dengan iringan tepuk tangan penonton. Di koridor Jensud, terdapat 12 seni instalasi berbentuk pohon Natal setinggi tiga meter dan lima meter. Masing-masing menggunakan material yang tidak sama mulai dari caping, bambu, botol bekas, dan sebagainya.
Selain itu terdapat manusia salju yang dipasang dekat Tugu Pemandengan. Kemudian yang tak kalah menarik yaitu sosok Sinterklas sedang menaiki kereta lengkap dengan enam rusa sebagai penarik kereta. Hiasan ini terpasang tepat di depan halaman depan balai kota, sementara pohon-pohon besar di sekitarnya penuh dengan lampu lampion.
Jejeran lampu lampion dengan tampilan yang sangat mempesona turut dihadirkan di sepanjang jembatan Kali Pepe hingga depan Pasar Gede. Kemudian tepat di atas tugu jam ada hiasan lampu lain yang merupakan wujud dari sosok malaikat sedang terbang menggunakan sayap.
Sumartono Hadinoto, selaku Ketua Pelaksana dan Ketua Panitia Bersama Natal 2022 Kota Solo mengaku bahwa selama ini pihaknya telah beberapa kali berdiskusi dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabumingraka. Dari diskusi ini tercetus gagasan untuk membantu meningkatkan pariwisata dan perekonomian Kota Solo.
Melalui diskusi ini Gibran mengungkapkan keinginannya agar tidak hanya perayaan Imlek saja yang memiliki kemeriahan di seputaran Jensud, balai kota, dan Pasar Gede. Hari besar lain seperti Idul Fitri dan Natal juga harus mendapatkan kemeriahan yang sama.
Ketua Umum Panitia Natal 2022 Kota Solo Wiryawan Aya ikut menjelaskan apabila penyalaan lampu hias Natal akan berlangsung hingga 31 Desember 2022. Sepanjang waktu tersebut, ada beberapa kegiatan lain yang digelar misalnya parade lagu pujian, donor darah, penanaman bibit pohon, dan sebagainya.