Seseorang bisa dikatakan mengalami gula darah tinggi ketika kadar gula dalam darah puasa mencapai lebih dari 125 mg/dl atau lebih dari 180 mg/dl saat pengecekan usai puasa selama 2 jam. Menurut informasi dari alodokter, terdapat beberapa gejala yang bisa menjadi pertanda atau gejala terjadinya gula darah tinggi.
- Mudah Merasa Haus
Saat terjadi penumpukan glukosa di darah, ginjal harus bekerja keras untuk menyerap dan menyaring kelebihan glukosa lalu membuatnya melalui urine. Akibatnya, tubuh kekurangan banyak cairan dan sering memunculkan rasa haus.
- Sering Buang Air Kecil
Usai muncul rasa haus yang berkepanjangan, makin banyak pula cairan yang masuk di tubuh. Selanjutnya karena cairan tersebut harus dikeluarkan, maka penderita akan menjadi semakin sering buang air kecil.
- Mudah Sakit Kepala
Banyaknya cairan yang keluar dari tubuh mengakibatkan dehidrasi dan hal ini sering menyebabkan gula darah cepat naik. Apalagi jika urine yang keluar hanya sedikit saja, muncul dampak lain berupa sakit kepala, mual, bahkan yang lebih parah lagi pingsan.
- Cepat Lelah
Cepat lelah juga dapat jadi pertanda gula darah tinggi. Saat tubuh kekurangan insulin, kemampuannya dalam memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi akan menurun. Maka tidak heran jika penderita mudah lelah dan ngantuk.
- Mudah Lapar
Tak hanya lelah dan ngantuk, menurunnya kemampuan tubuh saat mengolah glukosa juga sering membuat penderita mudah merasa lapar. Padahal jika sering makan, risiko kadar gula darah tinggi ikut meningkat.
- Berat Badan Berkurang Dratis
Dampak berikutnya dari penurunan kemampuan mengolah glukosa oleh tubuh adalah peningkatan proses pembakaran lemak. Inilah yang kemudian menjadi penyebab berat badan berkurang dengan dratis.
- Penglihatan Kabur
Kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa menimbulkan pembengkakan di lensa mata. Sehingga penglihatan menjadi kabur, apalagi ketika saraf dan pembuluh di mata ikut mengalami kerusakan.
- Mudah Kena Serangan Jamur
Tingkat kekebalan tubuh juga akan berkurang apabila terjadi gula darah tinggi dan ini dapat menyebabkan serangan jamur atau infeksi bakteri. Terutama pada bagian yang sering berkeringat seperti telapak kaki, jemari, alat kelamin dan sebagainya.
- Kaki Terasa Nyeri
Gula darah tinggi bisa menimbulkan kerusakan di semua saraf tubuh dan yang paling sering kena dampaknya yaitu area kaki. Sehingga kaki mudah nyeri, kesemutan, dan mati rasa.
- Luka Tidak Mudah Sembuh
Selain pembuluh darah dan saraf, gula darah tinggi bisa memunculkan gangguan pada sistem sirkulasi darah. Kemudian ketika ada luka, menjadi sulit disembuhkan meski hanya sekedar lecet saja.
Penanggulangan
Jika mengalami sebagian atau semua gejala tersebut di atas, coba perbanyak konsumsi air putih. Hindari makanan manis, berlemak dan punya kandungan karbohidrat tinggi, kemudian ganti dengan sayur, biji-bijian, dan buah-buahan. Selain itu lupa periksa diri ke dokter. Apabila dianggap sudah parah, biasanya akan mendapat obat diabetes dan suntikan insulin.