Tuesday, December 5, 2023
[the_ad_group id="193"]

Mengenal Dampak Baik dan Dampak Buruk Makanan Pedas Untuk Kesehatan

Meski tak semua, sebagian besar masyarakat Indonesia suka makanan pedas. Apalagi terdapat sejumlah manfaat yang diperoleh, terutama yang berhubungan dengan urusan kesehatan. Namun jangan sampai lupa, jika konsumsinya terlalu berlebihan juga dapat memberi dampak buruk dan berikut ini penjelasan lengkapnya.

Dampak Baik Makanan Pedas

Dalam situs biofarma.co.id disebutkan cabai yang merupakan salah satu utama bahan olahan masakan pedas memiliki kandungan vitamin A, C, can zat antioksidan. Semua sangat bagus untuk memberi perlindungan tubuh dari risiko penyakit.

Rasa pedas yang muncul dari cabai bersumber dari kandungan senyawa capsaicin. Zat ini dapat membantu melancarkan sistem metabolisme dan meningkatkan suhu tubuh. Selain itu kalori yang masuk ke tubuh juga bisa lebih cepat terbakar.

Manfaat berikutnya dari zat capsaicin yaitu sebagai penghambat sekaligus mematikan perkembangan sel-sel kanker tanpa menimbulkan kerusakan pada sel sehat sekitarnya. Demikian pula dengan inflamasi dan pembekuan darah yang acap dianggap jadi salah satu penyebab penyakit jantung, bisa dilawan dengan zat tersebut.

Dalam situs klikdokter.com dijelaskan pula, sambal pedas bisa dijadikan sarana untuk mengontrol kadar insulin dengan hasil yang sangat bagus. Khususnya usai menyantap makanan yang mengandung banyak gula. Bukan itu saja, sambal juga dapat memberi dampak positif terhadap penderita diabetes dan kelebihan berat tubuh.

Masih dari sumber yang sama, makan cabai atau sambal sebanyak satu sendok makan tiap hari bisa meningkatkan kinerja indera penglihatan atau mata. Kandungan vitamin A dalam cabai dapat mengurangi risiko kebutaan malam hari dan degenerasi makula atau gangguan penglihatan pada orang-orang yang usianya sudah lanjut.  

Dampak Buruk Makanan Pedas

Sementara itu berdasarkan keterangan dari halodoc.com, apabila terlalu sering makan makanan pedas bisa membuat tubuh mudah kena serangan maag. Apalagi jika jumlah cabainya sangat banyak, dapat bikin lambung mengalami peradangan atau irititasi dan setelah itu akan menimbulkan diare, sakit kepala, dan maag.

Penyakit berikutnya yang juga sering muncul karena banyak mengonsumsi makanan pedas adalah asam lambung. Makanan ini bisa menyebabkan asam lambung naik dan tenggorokan terasa panas. Selanjutnya dinding lambung mudah mengalami iritasi atau kerusakan.

Usus merupakan salah satu organ tubuh yang mempunyai sifat sangat sensitif. Ketika banyak masakan pedas yang masuk ke organ ini, bahayanya antara lain adalah iritasi. Apabila hal tersebut sering terjadi, dapat menimbulkan dampak buruk lain yang lebih serius.

Dalam situsnya Eathis turut menjelaskan, makanan pedas dalam jumlah yang banyak bisa menimbulkan iritasi kulit dan jerawat akan mudah muncul di wajah. Apalagi jika konsumsinya berlebihan, kehadiran jerawat jadi lebih semakin sulit dikendalikan.

Agar semua risiko di atas dapat dikurangi atau dicegah, ketika makan makanan pedas batasi jumlahnya dan imbangi dengan makanan lain. Terutama yang kaya kandungan sayur, buah, lemak, protein, karbohidrat, dan ditambah rajin mengonsumsi air putih.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -[the_ad_group id="192"]
[the_ad_group id="192"]

Most Popular

Latest Articles