Salah satu tempat liburan yang menarik dikunjungi dan saat ini menjadi primadona di Indonesia adalah desa wisata. Dari sekian banyak desa wisata di tanah air, Sangiran memiliki nilai lebih karena namanya sudah mendunia. Di tempat ini terdapat sebuah situs peninggalan masa lalu yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO.
Di desa ini pula terdapat Museum Purbakala Sangiran yang tak hanya menjadi objek wisata belaka. Tempat ini menjadi pusat penelitian kehidupan pra sejarah dan manusia purba Indonesia khususnya Jawa.
Bahkan banyak yang mengatakan bila Sangiran memberi sumbangan besar terhadap perkembangan pengetahuan dalam bidang paleoanthroplogi. antropologi, geologi, dan arkeologi.
Lokasi Museum Purbakala Sangiran berada di Desa Kalijambe, Kecamatan Sangiran, Kabupaten Sragen dan berjarak sekitar 22 kilometer dari Solo. Dulu, objek wisata ini hanya bisa diakses dengan kendaraan pribadi saja dengan area parkir yang cukup luas.
Tapi untuk saat ini dapat menggunakan bus umum Transjateng dari terminal Tirtonadi Solo dengan mengambil jurusan Solo-Sumberlawang dan harga tiketnya sangat murah Rp4.000 saja. Setelah itu berhenti di terminal Sangiran dan dilanjutkan dengan jalan kaki atau naik ojek sejauh sekitar 600 meter.
Koleksi
Di Museum Sangiran, wisatawan dapat menyaksikan fosil-fosil purba yang jumlahnya mencapai puluhan ribu dari era pleistocen atau sekitar dua juta tahun lalu. Fosil-fosil ini terdiri dari fosil binatang air, binatang bertulang belakang, fosil manusia, alat-alat batu, dan batu-batuan. Semua dipamerkan dalam tiga ruang dengan konsep penataan yang sangat rapi dan berurutan.
Di ruang pertama, terdapat aneka fosil yang merupakan hasil penemuan ilmuwan asal Jerman-Belanda dan beberapa peneliti asing lainnya. Sedangkan ruang kedua memuat urut-urutan pola kehidupan manusia purba hingga manusia modern. Di ruang ini para pengunjung juga bisa menyaksikan audio visual yang menceritakan proses terjadinya alam semesta.
Kemudian untuk ruang ketiga, merupakan ruang pameran patung-patung dan replika kehidupan manusia purba pada era Homo erectus. Mulai dari hewan purba baik yang hidup di darat maupun laut seperti buaya purba, gajah purba, kerbau, kepiting, ikan, dan sebainya bisa wisatawan saksikan di ruang ini.
Puas menikmati dan mengamati semua koleksi dalam museum, bisa istirahat sejenak di taman museum. Di taman ini terdapat beberapa spot menarik untuk selfi dan foto bersama. Salah satu yang sering jadi pilihan sebagai latar belakang pemotretan adalah jembatan dengan gaya arsitektur unik, mirip gading gajah purba berwarna putih.
Museum Purbakala Sangiran beroperasi setiap hari kecuali Senin dari jam 08:00 WIB sampai 16:00 WIB. Adapun harga tiket masuknya, Rp10.000 untuk wisatawan lokal dan Rp15.000 untuk turis mancanegara. Jadi jangan tunda lagi, segera saja berangkat ke objek wisata tersebut karena mengandung banyak sekali ilmu pengetahuan.