Memang tak mudah melakukan olahraga ketika sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Padahal aktivitas fisik ini mempunyai segudang manfaat besar untuk menunjang kesehatan. Untuk itu agar kegiatan tersebut bisa berjalan lancar dan tidak mengganggu kewajiban puasa, ada sejumlah tips cerdas yang mudah dilakukan.
- Memilih Waktu Terbaik
Waktu paling bagus untuk olahraga di bulan puasa atau Ramadan adalah usai berbuka karena tubuh sudah mendapatkan energi lagi dari makanan dan minuman. Jika tidak memiliki waktu yang cukup karena ingin salah tarawih secara berjamaah, opsi lainnya adalah sekitar 30 – menit sebelum berbuka. Sehingga apabila merasa haus atau lelah, bisa segera mendapat asupan makanan dan minuman ketika berbuka.
- Memilih Jenis Olahraga
Jangan terlalu sering melakukan olahraga berat saat menjalankan ibadah puasa kecuali untuk para atlet yang harus rajin berlatih. Jika merupakan orang awam saja, lebih baik memilih olahraga ringan saja seperti joging, bersepeda, jalan santai, yoga, atau pilates. Itensitasnya juga perlu dibatasi apalagi jika sudah mulai merasa lapar dan lelah.
- Menjaga Asupan Makanan
Saat berpuasa, waktu untuk makan dan minum jadi lebih terbatas yaitu dari berbuka sampai sahur. Agar tetap bisa berolahraga, jaga sebaik mungkin asupan atau menunya dan pilih yang kandungan gizinya seimbang. Mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak, serat hingga mineral harus tercukupi semua. Tetapi di sisi lain juga tidak boleh berlebihan.
- Rajin Mengonsumsi Air Putih
Salah satu resiko yang kerap muncul saat berpuasa di bulan Ramadan adalah dehidrasi atau kekurangan cairan. Untuk mencegah resiko ini, asupan cairan harus diperbanyak paling sedikit antara 1,5 – 2 liter per hari. Apalagi jika lebih sering olahraga setiap hari dengan durasi lebih lama.
Olahraga merupakan kegiatan fisik yang bisa membuat tubuh mengeluarkan keringat atau cairan dalam jumlah banyak. Sehingga resiko dehidrasi jadi makin tinggi dan hal ini bisa dicegah dan dihindari dengan rajin mengonsumsi minuman terutama air putih.
- Cukup Istirahat
Selanjutnya satu hal lagi yang tidak boleh terlupakan, iringi kegiatan olahraga tersebut dengan istirahat yang cukup. Sebagaimana penjelasan dari sejumlah laman kesehatan di internet, orang dewasa butuh waktu tidur antara 7 – 9 jam setiap hari. Jika kurang, bisa berpengaruh besar terhadap sistem kerja dan metabolisme tubuh.
Hindari begadang ketika malam telah larut dan apabila kondisi memungkinkan, ambil waktu sekitar 30 – 60 menit untuk tidur siang. Meski bukan merupakan keharusan hal ini bisa membantu menjaga tubuh tetap bugar dan terasa nyaman untuk olahraga.
Setelah membaca ulasan dan informasi di atas, tentu tidak perlu merasa takut dan ragu melakukan olahraga meski sedang puasa. Asal bisa menyesuaikan dengan kondisi dan kekuatan fisik, pasti keduanya bisa dijalankan dengan lancar.