Mangkunegara X dan putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Pengeran Purboyo melibatkan diri secara langsung dalam agenda Solo Menari 2022. Keduanya menaiki kereta kencana sambil mengenakan busana kebesaran masing-masing di depan Hotel The Royal Surakarta Heritage kawasan Gladak pada Jumat sore, 15 April 2022.
Acara ini juga dimeriahkan oleh kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. Bersama dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. keduanya menunggang kuda dan tampil sebagai pimpinan rombongan.
Dalam rombongan ini terdapat 75 prajurit Kasunanan dan 20 prajurit yang berasal dari kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Secara bersama-sama mereka berjalan sambil membentuk iringan panjang menuju halaman Balai Kota Solo.
Agenda Tahunan
Solo Menari 2022 merupakan agenda budaya yang secara rutin setiap tahun digelar di Kota Solo. Menurut rilis dari Solopos, untuk tahun ini lokasinya tersebar di beberapa lokasi dan memiliki waktu penyelenggaraan yang berbeda-beda.
Misalnya Lobi Solo Square mulai jam 08:30 WIB, Loji Gandrung 10:00 WIB, Pasar Ngarsopuro 14;45 WIB, dan halaman McDonald.s Slamet Riyadi 15:30 WIB. Setelah itu Balai Kota Solo menjadi lokasi terakhir dan acaranya berlangsung dari jam 16:30 hingga menjelang buka puasa.
Mengangkat Citra Kota Solo
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo Aryo Widyandoko menjelaskan Solo Menari 2022 adalah gelaran budaya yang digelar untuk memperingati Hari Tari Dunia. Selain itu jadi media untuk meningkatkan citra Solo selama ini telah terkenal sebagai pusat budaya Jawa. Tujuan berikutnya yaitu jadi atraksi sekaligus daya tarik wisata.
Melalui Kepala Bidang Seni dan Budaya Tuti Orbanwati, Aryo juga mengungkapkan Solo Menari 2022 mengambil tema ‘Gatra Manggala Muda’. Sehingga dengan adanya tema tersebut, diharapkan bisa menjadi sarana bersatunya para pemimpin muda untuk membangun dan memajukan Kota Solo.
Pada sisi yang lain Solo Menari 2022 juga memilih pertunjukan wayang orang untuk dijadikan salah satu ikon Solo. Sehubungan dengan hal ini, agenda tersebut dibarengi gelaran kesenian tersebut dan mengambil judul Banjaran Parikesit. Atraksi kolosal ini menerapkan konsep wayang pelataran tetapi tetap memasukkan unsur-unsur kekinian.
Ada sekitar 500 orang yang terlibat dalam pentas tersebut. Mereka terdiri dari penari, penabuh gamelan atau pengrawit, ahli rias, koreografer, pelatih tari, sutradara, penata iringan dan lainya. Semua berasal dari Wayang Orang RRI, Sriwedari dan komunitas SBG.
Selain itu ada beberapa paguyuban dan sanggar seni yang ikut pentas seperti Semarak Candrakirana, Gedhong Kuning, Matratay, Adanu Jumantono, Senjasir, Metta Budaya, dan Sarwi Retno Budoyo. Soeryo Soemirat dari Pura Mangkunegaran juga melibatkan diri memeriahkan tontonan unik dan menarik ini.
Di acara penutupan, Gibran, Sandiaga Uno, Mengkunegara X, dan Pangeran Purbaya secara bersama-sama melepaskan busur panah. Hal ini merupakan tanda Solo Menari 2022 sudah berakhir dan dapat terlaksana dengan lancar.