Sebagian orang biasanya sering membuang begitu saja makanan sisa dengan berbagai alasan misalnya sudah terlalu kenyang. Tempat pembuangannya juga sangat umum, yaitu keranjang sampah. Padahal sebenarnya, tindakan seperti ini dapat menimbulkan kerusakan dan kerugian besar pada lingkungan. Apabila merasa penasaran, berikut ini penjelasan lengkapnya.
Sumber Daya Alam
Sumber daya alam terutama air, tanah, hingga pupuk merupakan media utama untuk memperoleh makanan baik hewani maupun nabati. Ketika makanan tersebut terbuang sia-sia, sama artinya menyia-nyiakan pula sumber daya alam. Bahkan termasuk juga tenaga manusia yang ikut mengolah. Sejatinya, semua itu harus selalu dihemat dan dimanfaatkan secara bijaksana.
Segi Ekonomi
Membuang makanan terutama yang masih layak dikonsumsi juga bisa menimbulkan kerugian lain dari segi ekonomi. Menurut laporan dari Climate fo Change, pada tahun 2014 lalu kerugian tersebut mencapai 31 miliar dollar khusus untuk negara Kanada saja. Jumlah ini setara 47% dari limbah makanan yang diproduksi oleh manusia.
Jika dalam satu keluarga terdapat empat anggota, maka kerugiannya menjadi sekitar Rp27 juta per tahun. Apabila dikelola dengan baik, hilangnya kerugian tersebut dapat dipakai untuk membiayai pembuatan utilitas atau layanan kota lainnya. Ini merupakan suatu pemborosan besar.
Efek Rumah Kaca
Selama ini banyak yang tidak mengetahui jika sampah yang berasal dari sisa makanan dapat menimbulkan keparahan efek rumah kaca yang lebih dasyat. Sampah makanan tersebut bisa menghasilkan gas rumah kaca atau metana yang kekuatannya mencapai 21 kali lebih besar dibanding karbondioksida.
Menurut perkiraan, ada sekitar 7% dari gas rumah kaca yang disebabkan oleh sampah atau limbah makanan dan peristiwa ini berlangsung secara global. Dampaknya adalah pemanasan global makin menjadi-jadi hingga berpengaruh terhadap perubahan iklim.
Selain itu muncul akibat lain yang tidak kalah membayakan yaitu kerusakan sumber daya alam. Kemudian setelah sumber daya alam mengalami kerusakan parah, manusia tidak akan mampu lagi memproduksi makanan.
Menghilangkan Kebiasaan Membuang Makanan
Oleh karena itu mulai sekarang kalian harus berusaha sekuat mungkin menghilangkan kebiasaan buang makanan. Konsumsi setiap jenis santapan porsi yang dibutuhkan dan hindari rasa sungkan, malu, atau takut dibilang rakus untuk menghabiskan makanan.
Jika sudah merasa kenyang tetapi ternyata tetap masih ada sisa, sebaiknya dibungkus dan dibawa pulang ke rumah. Setelah itu ketika merasa lapar dapat disantap lagi atau diberikan pada orang lain jika kondisinya memang memungkinkan.
Selanjutnya apabila tetap ada makanan sisa atau limbah makanan, gunakan teknologi tertentu agar sampah ini tetap bisa menghasilkan nilai kegunaan yang tinggi. Misalnya difermentasi atau dijadikan kompos. Langkah ini acapkali disebut dengan istilah zero waste atau bebas sampah dan sangat bagus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Terakhir perlu kalian pahami pula, sampah makanan itu sering menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh. Apabila tidak segera dikelola dengan baik, bisa membuat virus, bakteri dan kuman penyakit mudah berdatangan.