Monday, November 4, 2024

Jangan Asal Cantik, Pilih Skincare Ramah Lingkungan Untuk Menjaga Alam

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi bahan pertimbangkan saat memakai produk perawatan kulit dan wajah atau skincare. Mulai dari harga, merk, kandungan, hingga hasil kerja dari skin care itu sendiri. Namun selain itu, jika ingin aktif menjaga alam, maka sebaiknya memilih yang bersifat ramah lingkungan. 

Sampai saat ini memang belum banyak yang memikirkan dan merealisasikan gagasan tersebut. Akan tetapi alangkah bagusnya jika ide ini diwujudkan secara nyata, karena punya pengaruh besar terhadap kehidupan di masa yang akan datang. Terkait dengan hal ini pula, ada langkah-langkah penting yang bisa kalian laksanakan.  

  1. Kemasan

Banyak yang kurang menyadari jika bungkus atau kemasan skincare itu menjadi salah satu penyumbang terbesar tumpukan sampah. Apalagi di Indonesia, sebagian besar kemasan tersebut berupa sampah plastik dan kaca.  

Menurut penjelasan Today, cara terbaik untuk mengurangi risiko ini adalah memilih skincare yang kemasannya bisa didaur ulang. Hal ini bisa kalian ketahui dari labelnya. Pastikan ada keterangan khusus apabila kemasan tersebut dapat diolah kembali.  

  1. Kandungan Bahan

Sistem dan kualitas kerja skincare itu selalu dipengaruhi oleh bahan yang digunakan untuk membuatnya. Lalu untuk keamanannya, harus memilih yang bersifat alami dan yang lebih penting lagi tidak mencemari lingkungan.  

Apabila menggunakan skincare dari bahan kimia dan sintetis hasilnya justru membuat kulit jadi mudah rusak dan sakit. Selain itu menurut keterangan dari Eco BNB, kedua jenis bahan tersebut bisa menimbulkan pencemaran air, udara dan kerusakan terumbu karang.  

  1. Sistem Uji Coba

Saat ini sudah banyak produsen yang tidak lagi memanfaatkan hewan untuk dijadikan objek uci coba. Namun sayangnya masih ada pihak tertentu yang mengesampingkan urusan ini. Berdasarkan kondisi tersebut, kalian harus dapat mengenal ciri-ciri produk skincare yang tidak menggunakan hewan untuk percobaan. 

Misalnya apabila dalam labelnya terdapat tulisan Not Tested on Animal atau Cruelty Free, hal ini menandakan alat perawatan kulit tersebut tidak diujikan kepada hewan. Demikian pula dengan tulisan lain seperti The PETA Bunny dan The Leaping Bunny, memiliki makna dan pesan yang sama.  

Kemudian untuk tulisan Vegetarian Society Approved, Vegan, dan Cerfified Vegan, mengandung arti tidak memakai bahan-bahan dari hewan. 

  1. Menggunakan Basis Ectended Producer Responbility (EPR)

Melalui situsnya Pack World menerangkan, produsen yang sudah menerapkan basis EPR akan bertanggung jawab atas produk yang mereka buat. Terutama terkait dengan sistem pengelolaan sampah. Perusahaan ini punya komitmen tinggi untuk melakukan program daur ulang dan pengembalian kemasan kosong.  

Itulah beberapa petunjuk penting yang dapat kalian terapkan untuk mendukung upaya pelestarian alam dan menjaga lingkungan. Segera wujudkan semua langkah ini dan jangan segan mengajak untuk melakukan hal yang sama pada teman dan keluarga.  

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Latest Articles