Thursday, December 5, 2024

God Bless, Kisah Awal Perjalanan Karir Hingga Jadi Legenda Musik Tanah Air

Penggemar musik Indonesia, terutama para pecinta musik cadas dari generasi 1970-an hingga 1990-an pasti tidak asing dengan grup God Bless. Dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke-49, mereka berniat menggelar konser akbar dan serangkaian tur panjang di berbagai kota termasuk Solo.

God Bless merupakan grup musik dari Jakarta

Menurut penjelasan Wikipedia, grup beraliran rock ini mulai muncul saat Ahmad Albar pulang ke Indonesia usai beberapa tahun menetap di Belanda. Dia memiliki keinginan membentuk grup musik sendiri secara lebih serius.

Awal Pendirian Grup Musik God Bless

Bersama sahabat dekatnya Ludwig Lemans, Fuad Hassan, dan Donny Fattah, Ahmad Albar berhasil mewujukan cita-citanya mempunyai grup band dengan sebutan Crazy Whells. Kemudian pada 5 Mei 1973, terjadi perubahan nama menjadi God Bless dan tanggal inilah yang dianggap sebagai tanggal kelahiran grup musik tersebut.

Beberapa waktu kemudian grup ini mengalami pergantian personil, ditandai dengan masuknya Jockie Surjoprajojo, Teddy Sujaya dan Ian Antono sebagai anggota baru. Pada sisi yang lain Fuad Hassan dan Soman Lubis tidak dapat bersama lagi karena kecelakaan, sementara Ludwig Lemans memutuskan mundur.

Di awal pemunculannya, saat manggung God Bless hanya mendendangkan lagu-lagu milik grup lain. Tetapi tak lama kemudian mereka mencoba membuat rekaman musik sendiri dan pada 1975 berhasil merilis album pertama.

Setelah itu lanjut dengan album kedua bertajuk Cermin yang rilis pada 1980. Saat itu dalam waktu yang bersamaan Jockie Surjoprajoga keluar dan digantikan oleh Abadi Soesman. Di era ini pula God Bless mulai berani menciptakan aransemen musik yang lebih serius dan rumit.

Puncak Kesuksesan

Kesuksesan God Bless di blantika musik Indonesia terlihat semakin nyata ketika aksi panggung mereka mendapat apresiasi dari seorang promotor kondang Log Zhelebour. Di masa tersebut, setiap mengadakan pentas puluhan ribu tiketnya selalu terjual habis dan jumlah penontonnya akan datang membentuk antrian panjang.

Sekian tahun berikutnya pada 1988 rilis album baru lagi berjudul Semut Hitam. Meski sebenarnya hanya merupakan album daur ulang saja, justru berhasil meraih penjualan tinggi karena di dalamnya terdapat lagu-lagu hits mulai dari Kehidupan, Semut Hitam, Rumah Kita, Panggung Sandiwara, dan masih banyak lagi.

Bahkan banyak pengamat musik yang menegaskan jika album ini merupakan sumber inspirasi para musisi muda Indonesia untuk terus berkarya. Khususnya untuk mereka yang ingin terjun ke bidang musik rock.

Konser di Solo

Mendekati usia 5 dasawarsa, God Bless mengadakan perayaan melalui konser musik dan Solo jadi salah satu kota tujuan mereka. Menurut informasi dari akun instragram grup musik tersebut, konser ini akan digelar pada Minggu 17 Juli 2022 di Convention Hall Tirtonadi.

Bagi God Bless, Solo adalah bagian penting dari perjalanan karir musik mereka. Jauh sebelumnya, mereka telah berulangkali mengadakan aksi panggung di kota ini dengan lokasi yang berbeda-beda, seperti Stadion Sriwedari dan THR.