Di Solo, jadwal konser Dewa 19 masih terbilang masih lama pada 21 November 2022 dan tiketnya mulai bisa dibeli atau dipesan pada 21 September 2022. Meski demikian sejak beberapa hari lalu kabar tentang pertunjukan musik ini telah menyita perhatian dari para penggemar beratnya yang sering mendapat julukan sebagai baladewa.
Pihak promotor menjanjikan, konser bertajuk ‘30 Tahun Berkarya’ yang mengambil tempat di Edutorium UMS ini akan hadir dengan tata panggung dan suara yang sangat megah dan spektakuler. Sehingga tidak mengherankan jika harga tiketnya juga cukup mahal, antara Rp250.000 hingga Rp950.000.
Akan tetapi hal ini sepertinya tidak menyurutkan semangat para pecinta musik untuk menyaksikan gelaran akbar tersebut. Terlebih mengingat bahwa Dewa 19 tidak hanya sekedar grup musik biasa, melainkan sudah menjadi legenda di tanah air.
Awal Pembentukan
Menurut keterangan dari id.wikipedia.org, Dewa 19 adalah grup band asal Surabaya dan terbentuk pertamakali pada 26 Agustus 1985. Ketika itu grup ini masih memakai nama Bosster dan satu tahun berikutnya berubah menjadi Dewa. Kata ini merupakan singkatan dari personilnya yang terdiri dari Dhani Ahmad, Erwin Prasetya, Wawan Prasetya, dan Andra Junaidi.
Sebelumnya kelompok musik ini fokus pada aliran pop, kemudian pindah haluan jazz. Kemudian setelah Wawan mengundurkan diri dan posisinya diganti oleh Salman, ada perubahan nama grup lagi menjadi Down Beat. Saat itu grup tersebut sudah memiliki penggemar yang cukup banyak di Jawa Timur.
Dalam perkembangan berikutnya Wawan kembali bergabung dan mengajak Ari Lasso. Pada waktu yang bersamaan, Down Beat kembali menggunakan nama Dewa dengan penambahan angka 19 dibelakangnya karena hampir semua personilnya masih berusia 19 tahun.
Hijrah ke Jakarta
Selepas lulus dari SMA, Dewa 19 memutuskan pindah atau hijrah ke Jakarta. Melalui perjuangan yang cukup panjang dan melelahkan, mereka berhasil meraih kesuksesan dalam album perdana bertajuk ‘Dewa 19’ dengan lagu andalan ‘Kangen’. Lagu inilah yang membuat nama Dewa 19 makin terkenal di blantika musik Indonesia.
Kesuksesan ini ternyata tidak hanya membuat grup Dewa 19 makin berkibar saja, tapi juga menciptakan berbagai percikan dan masalah internal. Mulai dari adanya personil yang dianggap kurang sejalan dengan visi – misi grup hingga ketergantungan narkoba. Akibatnya, grup ini sempat mengalami kevakuman dan perubahan format anggota.
Walau demikian Dewa 19 tetap mampu menghasilkan karya-karya musik yang selalu laris dan mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Mulai dari Tak’ Kan Ada Cinta Yang Lain, Cukup Siti Nurbaya, Cinta ‘Kan Membawamu Kembali, Satu Hati, dan masih banyak lagi.
Terakhir kendati sempat dinyatakan bubar, Ahmad Dhani yang jadi punggawa utama grup tersebut tetap bersemangat menghidupkan Dewa 19 melalui konser reuni. Salah satunya adalah yang akan digelar di Kota Solo dengan mengundang mantan penyanyi dan vokalis terbarunya, mulai dari Ari Lasso, Once, hingga Marcello Tahitoe.