Malam pergantian tahun baru di Kabupaten Karanganyar akan dipenuhi oleh beragam acara, dari yang sifatnya hiburan hingga bernuansa religi. Semua boleh diikuti oleh masyarakat dan diyakini semua event tersebut akan dihadiri oleh puluhan ribu orang. Khususnya di seputaran alun-alun Karanganyar, sepanjang Jl. Lawu di kawasan objek wisata Tawangmangu, dan Kemuning.
Menurut rilis Solopos, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar punya rencana mengadakan pesta kembang api di alun-alun dan Ngargoyaso. Bupati Karanganyar, Juliatmono berani mengklaim, kemeriahan pesta kembang api tersebut akan melebihi pertunjukan musik yang mendatangkan penyanyi campursari Denny Caknan.
Sebelumnya pada perayaan hari ulang tahun Kabupaten Karanganyar beberapa waktu silam, Pemkab Karanganyar memang mengadakan acara hiburan di alun-alun. Ketika itu Denny Caknan memang menjadi salah satu penampil utama.
Salawat Jadi Pengawal Acara Pesta
Perayaan pesta kembang api ini akan diawali dengan salawatan yang dipimpin oleh Kyai Mohammad Ali Shodiqin yang lebih akrab dengan panggilan Gus Ali Gondrong. Setelah itu akan dirangkai dengan pembacaan doa, kemudian tepat pada pukul 00:00 akan dinyalakan kembang api.
Gus Ali Gondrong selama ini dikenal sebagai pendiri dan pemimpin Mafia Salawat. Pengikutnya yang mencapai jutaan orang tersebar di seluruh daerah Indonesia, bahkan tak sedikit yang berasal dari mancanegara. Berdasarkan inilah Pemkab Karanganyar tidak segan mengundang beliau untuk hadir di acara salawatan di malam tahun baru.
Kemudian di Desa Kemuning, akan diresmikan Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills. Kehadiran jembatan kaca ini diharapkan dapat jadi ikon wisata baru di perkebunan teh tersebut. Juliatmono menceritakan, proyek ini dikerjakan oleh The Lawu Group dan saat ini sudah masuk tahap finishing, sehingga bisa dilaunching di malam pergantian tahun.
Dalam kesempatan yang sama Juliatmono juga mengungkapkan selama ini Kabupaten Karanganyar sering menjadi tujuan pertama masyarakat untuk merayakan tahun baru. Jika Sebelumnya pesta ini hanya berlangsung di pusat kota dan Tawangmangu saja, tapi beberapa waktu belakangan ini telah meluas hingga Ngargoyoso dan Kemuning.
Bukan itu saja, kedua objek wisata tersebut dari hari ke hari makin bertambah ramai oleh kunjungan wisata. Keberadaan Candi Cetho di lereng Gunung Lawu dan kebun teh yang mampu menciptakan nuansa eksotik alami merupakan daya tarik utamanya.
Terlebih saat ini pesta perayaan tahun baru tersebut sangat berbeda dengan dua tahun sebelumnya, ketika ada pandemi covid-19. Suasanya tentu akan menjadi lebih meriah dan banyak warga yang tertarik menyaksikan sekaligus menikmati kemeriahan yang dilangsungkan di beberapa titik area.
Menurut pengalaman selama ini, Karanganyar sering didatangi oleh wisatawan luar daerah terutama dari Kota Solo dan sekitarnya. Setiap malam pergantian tahun selalu memunculkan suasana yang begitu ramai dibanding hari-hari biasa. Apalagi sebagian dari pelancong ini juga datang dari daerah Jawa Timur bagian barat seperti Madiun, Ngawi, dan sebagainya.