Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar terus berusaha meningkatkan investasi dan perekonomian wilayah untuk tahun 2024. Salah satu wujud dari upaya ini adalah dengan melakukan sosialisasi, terutama Perda No. 13 tahun 2023 yang memuat aturan Penyelenggaraan Perizinan. Selain itu ada Perda No. 62 tahun 2023 berupa Rencana Umum Penanaman Modal Bersama.
Sosialisasi ini dilaksanakan pada Rabu, 21 Februari 2024 kemarin di Ruang Podang I Kantor Sekretariat Daerah Karanganyar. Hadir pada acara tersebut antara lain Kepala DPMPTSP Kabupaten Karanganyar, Heru Joko Sulistiyono. Menurut informasi dari Solopos, dia menjadi narasumber dengan materi tentang perencanaan dan penanaman modal kedua.
Diungkapkan pula, selama tiga tahun terakhir nilai realisasi investasi di Karanganyar terus mengalami peningkatan. Jika pada tahun 2021 nilainya mencapai Rp3,46 triliun, maka untuk tahun 2022 naik jadi Rp4,09 triliun dan Rp5,2 triliun untuk tahun 2023.
Selain itu masih ada narasumber lain dari Bagian Hukum Setda Karanganyar, Adhityo Bagus Prakosa. Dia memberi paparan tentang Perda yang berhubungan dengan sistem penyelenggaraan perizinan.
Pada kesempatan tersebut, Penjabat (Pj.) Bupati Karanganyar, Timotius Suryandi ikut hadir dan memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja DPMPTSP. Dijelaskan bahwa capaian APBD telah sesuai target dan nilai investasi yang masuk bisa mencapai Rp5,2 triliun.
Jadi Landasan Untuk Membuka Lowongan Kerja
Keberhasilan ini tentu saja dapat memberi dampak yang sangat bagus kepada warga Kabupaten Karanganyar terutama dalam bidang ekonomi dan peningkatan taraf hidup. Berdasarkan hal tersebut Timotius menegaskan Kabupaten Karanganyar harus bersifat ramah pada investasi. Apalagi investasi bisa jadi landasan untuk membuka lowongan kerja sekaligus membuat Karangnyar menjadi life center of Nusantara.
Pada sisi yang lain perwakilan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, Tafiyana Handayani mengungkapkan, tujuan dari sosialisasi Perda yaitu untuk meningkatkan iklim modal di Karanganyar. Khususnya bagi kepentingan sektoral untuk setiap daerah. Sehingga kegiatan ini harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan agar bisa memberi layanan yang lebih baik pada masyarakat.
Realisasi Investasi
Pada permulaan tahun 2024, diketahui bahwa realisasi investasi di Karanganyar tahun 2023 berhasil melampaui target yang sebelumnya telah ditetapkan. Sektor yang jadi penyumbang tertinggi dalam investasi ini adalah berasal dari sektor tekstil yang nilai konstribusinya sebanyak 17,45%.
Kemudian untuk sektor lain yakni industri kimia dan farmasi nilai konstribusinya bisa mencapai 11.3%. Setelah itu disusul dengan sektor makanan sebanyak 10,81%, sektor perdagangan dan reparasi 10,44%, dan transportasi, gudang, dan telekomunikasi yang nilainya mencapai 9,83%.
Semua investasi yang masuk di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2023 ini mampu membuka lowongan kerja bagi 65.507 pencari kerja. Adapun rincian lengkapnya, dari UMK yang berhasil terserap adalah sebanyak 40.102 tenaga kerja, sedangkan dari non UMK sebanyak 25.303 tenaga kerja.